Selasa, 11 Oktober 2011

peran pemasaran untuk perusahaan dan masyarakat

Arti Penting Pemasaran untuk Konsumen, Perusahaan dan Masyarakat

  1. Pengertian Pemasaran
Pada Umumnya, kebanyakan orang beranggapan bahwa pemasaran itu berarti penjualan atau periklanan. Hal tersebut memang bagian dari pemasaran. Namun sebenarnya pemasaran jauh lebih dari sekedar penjualan atau periklanan.
Untuk mengilustrasikan hal-hal penting lain dalam pemasaran, kita ambil contoh banyaknya sepeda yang telah dikendarai oleh orang-orang di seluruh dunia. Kebanyakan dari kita tidak lahir dalam keadaan duduk di atas sepeda atau membuat sepeda sendiri.
Variasi ini membingungkan produksi dan penjualan sepeda. Hal-hal dibawah ini harus diperhatikan oleh perusahaan sebelum dan sesudah memutuskan untuk memproduksi sepeda.
  1. Analisa berapa banyak masyarakat yang akan membeli sepeda dan putuskan apakah mereka juga menginginkan model lain.
  2. Perkirakan jenis sepeda yang bagaimana –jenis stang, ban, berat serta bahan pembuatan- yang akan dibeli pelanggan, dan calon pelanggan mana yang akan dipenuhi kebutuhannya.
  3. Estimasikan berapa banyak dari calon pelanggan ini yang akan membeli sepeda dan kapan tepatnya mereka akan membeli.
  4. Tentukan di belahan bumi mana pengendara sepeda ini berada, dan bagaimana perusahaan bisa menjual sepeda disana.
  5. Estimasikan berapa harga yang akan mereka bayar untuk membeli sepeda dan apakah perusahaan akan mempunyai untung dengan harga penjualan tersebut.
  6. Putuskan promosi seperti apa yang akan digunakan untuk memberitahu pembeli potensial tentang perusahaan kita.
  7. Estimasikan berapa banyak perusahaan saingan yang sama-sama memproduksi sepeda, berapa banyak yang akan mereka produksi, jenis apa dan berapa harga yang mereka tawarkan untuk sepeda yang telah mereka produksi.
  8. Persiapkan juga bagaimana menyediakan garansi apabila pelanggan mempunyai masalah dengan sepeda yang telah mereka beli.
2. Pentingnya Pemasaran
Salah satu alasan penting belajar pemasaran adalah karena pemasaran mempengaruhi hampir semua aspek kehidupan kita sehari-hari. Beberapa kursus mungkin sangat menarik untuk anda ketika anda memutuskan untuk mengikutinya namun kemudian tidak relevan lagi dalam dunia nyata. Namun tidak demikian halnya dengan pemasaran, Anda akan menggunakannya di sepanjang hidup anda.
3. Bagaimana Cara Mengartikan Pemasaran?
Seperti yang telah dikatakan sebelumnya, sebagian orang baranggapan bahwa pemasaran hanya berarti penjualan atau periklanan. Sementara sebagian lain mengartikan pemasaran sebagai penciptaan dan penyampaian standar kehidupan.
Berikut ini adalah definisi dari pemasaran:
  1. Pemasaran berlaku untuk perusahaan laba dan nirlaba. Tujuan utama dari sebagian besar perusahaan adalah memperoleh laba, sementara pada perusahaan lain hanya mencari tambahan anggota atau pihak-pihak yang menerima ide mereka.
  2. Tujuan utama dari pemasaran adalah mengidentifikasi kebutuhan konsumen dan cara memenuhi kebutuhan tersebut. Jika semua proses pemasaran telah dilakukan dengan benar konsumen tidak perlu diyakinkan lagi. Mereka akan membeli produk dan merasa puas dengan produk yang telah dikonsumsinya serta akan membelinya lagi dimasa yang akan datang.
  3. Pemasaran dimulai dengan kebutuhan konsumen bukan dengan proses produksi. Pemasaran harus mengantisipasi kebutuhan dan memutuskan barang atau jasa apa yang akan dihasilkan oleh perusahaan.
  4. Pemasaran tidak harus mengambil alih aktivitas produksi, akuntansi dan keuangan. Sebaliknya, pemasaran harus menyediakan acuan untuk aktivitas-akyivitas tersebut.
  5. Pemasaran membantu semua pihak dalam perusahaan memenuhi kebutuhan konsumen sebelum dan sesudah penjualan. Perusahaan tidak hanya dapat menjual namun juga menciptakan sebuah hubungan yang baik dengan pelanggan.
4. Pemasaran Dalam Arti Luas
Pemasaran dalam arti luas merupakan suatu proses sosial mengarahkan aliran barang dan jasa dari produsen ke konsumen dalam memenuhi kebutuhan permintaan dan penawaran yang efektif dan mencapai tujuan dari masyarakat.
Pemasaran yang efektif berarti mendistribusikan barang dan jasa yang dibutuhkan dan diinginkan oleh konsumen. Ini berarti menyediakan produk untuk konsumen pada waktu yang tepat di tempat yang tepat dengan harga yang mereka inginkan. Atau dapat diartikan membuat konsumen puas setelah membeli dan membuat mereka membeli kembali dimasa yang akan datang.
5. Fungsi Pemasaran dalam Sistem Ekonomi
Semua negara harus memenuhi kebutuhan dari penduduknya. Oleh karena itu, setiap negara memerlukan Sistem Ekonomi, yaitu cara organisasi ekonomi menggunakan sumber daya yang terbatas untuk memproduksi barang dan jasa dan mendistribusikannya kepada masyarakat untuk dikonsumsi.
6. Peran Pemasaran Senantiasa Berubah Seiring Berjalannya Waktu.
Keputusan dalam pemasaran berperan penting dalam kesusksesan perusahaan. Kita akan mendiskusikan lima tahap evolusi pemasaran:
  1. Era Perdagangan Sederhana.
  2. Era Produksi
  3. Era Penjualan
  4. Era Departemen Pemasaran
  5. Era Perusahaan Pemasaran
Ketika masyarakat pertama kali memproduksi barang-barang yang spesifik dan beralih dari memproduksi dan mengkonsumsi produk sendiri. Ketika barter menjadi lebih sulit untuk dilakukan. Masyarakat masuk ke era perdagangan sederhana. Produksi-produksi yang bersifat spesifik ini dijual oleh produsen kepada konsumen atau perantara. Inilah peran pemasaran yang awal.
7. Pengertian Konsep Pemasaran
Konsep pemasaran dapat diartikan bahwa seluruh kinerja perusahaan didasarkan pada tujuan untuk memenuhi kepuasan pelanggan dan memeperoleh keuntungan. Konsep ini sangat sederhana namun penting sekali untuk kelangsungan hidup perusahaan.
Konsep pemasaran bukanlah suatu hal yang baru, namun banyak manajer yang masih berorientasi pada produksi. Mereka berfikir bahwa masyarakat akan membeli semua produk yang dihasilkan oleh perusahaan walaupun mereka tidak membutuhkannya.
8. Pemakaian Konsep Pemasaran Tidaklah Mudah atau Universal
Konsep pemasaran sepertinya mudah dipahami, namun sangat mudah disalahartikan menjadi pola berfikir yang berorientasi produksi. Inilah perbandingan antara orientasi pemasaran dan orientasi produksi:
TOPIK
ORIENTASI PEMASARAN
ORIENTASI PRODUKSI
Sikap terhadap konsumen Kebutuhan konsumen menentukan rencana perusahaan Konsumen harus senang dengan keberadaan kita, meminimalisasikan biaya dan menghasilkan produk yang lebih baik.
Situs Internet Metode baru untuk melayani pelanggan Jika kita mempunyai situs, konsumen akan berkumpul pada kita.
Penawaran Produk Perusahaan memproduksi produk yang dapat dijual Perusahaan memproduksi produk yang dapat dibuat perusahaan
Fungsi Riset Pemasaran Untuk menilai kinerja perusahaan dalam memenuhi kebutuhan konsumen Untuk menentukan reaksi konsumen
Fokus Inovasi Menemukan kesempatan baru Teknologi dan Penurunan biaya produksi
Arti Keuntungan bagi Perusahaan Tujuan utama Selisih dari pendapatan dikurangi biaya yang dikeluarkan
Pelayanan Konsumen Puaskan pelanggan dan mereka akan menggunakan produk kita lagi Aktivitas untuk mengurangi keluhan pelanggan
Jumlah Persediaan Didasarkan pada keperluan pelanggan dan perkiraan biaya Didasarkan pada pemikiran untuk mempermudah proses produksi
Fokus dari Periklanan Keuntungan menggunakan produk kita Fitur produk dan Proses pembuatan produk
Fungsi kekuatan penjualan
Membantu pelanggan me-milih produk yang cocok dan bekerja sama dengan pihak lain di Peran Pemasaran dalam Perusahaan dan Masyarakat
Pengertian Pemasaran
Peran manajer pemasaran dalam perusahaan berkaitan dengan jenjang manajerialnya, yakni jenjang korporet, jenjang unit bisnis strategik, dan jenjang operasional atau fungsional. Perusahaan yang berharap dapat berhasil perlu memfokuskan pada pemasaran. Filosofi seperti ini, disebut Konsep Pemasaran sangat membantu perusahaan mencapai tujuannya dengan mengutamakan kepuasan konsumen melalui koordinasi dan integrasi antara bidang pemasaran dengan bidang kegiatan lainnya. Manajer pemasaran harus bekerja dengan banyak bidang lain dalam perusahaan yang satu sama lain saling bergantung dan mendukung dalam pencapaian tujuan perusahaan.
PROSES MANAJEMEN PEMASARAN DAN STRATEGI PEMASARAN
Tugas-tugas Manajemen Pemasaran

Proses manajemen pemasaran dibahas menurut tahaptahapnya yang bermula dari penganalisisan pasar sampai dengan Peran Pemasaran dalam Perusahaan dan Masyarakat
Pengertian Pemasaran
Peran manajer pemasaran dalam perusahaan berkaitan dengan jenjang manajerialnya, yakni jenjang korporet, jenjang unit bisnis strategik, dan jenjang operasional atau fungsional. Perusahaan yang berharap dapat berhasil perlu memfokuskan pada pemasaran. Filosofi seperti ini, disebut Konsep Pemasaran sangat membantu perusahaan mencapai tujuannya dengan mengutamakan kepuasan konsumen melalui koordinasi dan integrasi antara bidang pemasaran dengan bidang kegiatan lainnya. Manajer pemasaran harus bekerja dengan banyak bidang lain dalam perusahaan yang satu sama lain saling bergantung dan mendukung dalam pencapaian tujuan perusahaan.
PROSES MANAJEMEN PEMASARAN DAN STRATEGI PEMASARAN

Proses manajemen pemasaran dibahas menurut tahaptahapnya yang bermula dari penganalisisan pasar sampai
Tugas-tugas Manajemen Pemasaran
pengendalian pemasaran. Secara spesifik strategi dan perumusan strategi pemasaran diuraikan untuk memperjelas langkah-langkah penting yang harus dilakukan oleh seorang manajer pemasaran.
SEGMENTASI PASAR, PENENTUAN SASARAN PASAR, DAN PEMOSISIAN
Pasar dan Penggolongannya

Segmentasi pasar merupakan upaya untuk mengidentifikasi kelompok konsumen dengan cara mengelompokkan konsumen ke dalam kelompok-kelompok yang kebutuhan dan keinginannya serupa. Pengelompokan yang dilakukan dapat menggunakan basis yang berbeda, seperti faktor demografis, geografis, faktor demografis pribadi, faktor psikografis dan keperilakuan. Konsep tentang segmentasi pasar berkaitan dengan pembedaan produk dalam hal kesamaan pasar sasarannya meskipun fokus kedua konsep tersebut berbeda.
Upaya untuk mensegmentasikan pasar akan menciptakan kelompok-kelompok pasar yang memiliki karakteristik berbeda. Upaya tersebut harus diikuti dengan upaya untuk menentukan pasar sasaran di antara segmen-segmen pasar yang telah diidentifikasi. Untuk itu, lima persyaratan harus dipenuhi, yaitu bahwa segmen pasar tersebut dapat diukur, dapat dimasuki, cukup besar, dapat dibedakan, dan dapat ditindaklanjuti. Adapun strategi yang dapat ditempuh untuk menentukan pasar sasaran adalah undifferentiated marketing, differentiated marketing dan concentrated marketing. Tiga macam pola preferensi pasar dapat dijadikan ancangan untuk memposisikan produk-produk perusahaan ke pasar sasaran yang diinginkan. Strategi yang ditempuh dalam pemosisian produk ini antara lain adalah strategi pemosisian kembali dan strategi perluasan merek.
PERILAKU KONSUMEN
Perilaku Konsumen: Deskripsi dan Model

Pemahaman perilaku konsumen baik konsumen akhir maupun pembeli industrial adalah sangat penting bagi pemasar. Keputusan konsumen dalam pembeliannya ditempuh melalui suatu proses, mulai dari pengenalan masalah, pencarian informasi, pengevaluasi alternatif, pengambilan keputusan beli, sampai pada evaluasi pasca beli. Proses keputusan tersebut dipengaruhi oleh berbagai macam faktor, baik yang ada pada diri konsumen, seperti persepsi, pembelajaran, sikap dan keyakinan, motivasi, kepribadian, pengalaman, dan konsep diri, maupun faktor-faktor yang berasal dari lingkungan, seperti budaya, sub-budaya, kelas sosial, kelompok referensi, keluarga, faktor situasional, nilai, norma, dan peran sosial, serta bauran pemasaran. Proses keputusan tersebut didasarkan pada sifat-sifat konsumen yang rasional.
Dalam pasar industrial, keputusan pembeliannya diambil juga melalui suatu proses, yaitu (1) mengenali masalah (kebutuhan), (2) menentukan karakteristik produk dan jumlah yang diperlukan, (3) mendeskripsikan spesifikasi produk dengan tepat dan kebutuhan kritisnya, (4) mencari dan menentukan kualifikasi sumber-sumber yang potensial, (5) menerima dan menganalisis usulan, (6) mengevaluasi usulan dan menyeleksi pemasok (7) memilih dan melakukan pemesanan, dan (8) mengadakan umpan-balik kinerja dan evaluasi. Sedangkan situasi pembeliannya dapat digolongkan ke dalam tiga macam, yaitu: pembelian tugas baru, pembelian ulang, dan pembelian ulang langsung. Setiap pembeli industrial mempunyai pilihan pendekatan dalam pembeliannya, di antaranya adalah inspeksi, penyampelan, deskripsi, dan kontrak dengan negosiasi.
PENGELOLAAN PRODUK DAN PENGEMBANGAN PRODUK BARU
Pengertian dan Penggolongan Produk

Pengelolaan produk yang ada didasarkan pada dikotomi arti produk, yaitu produk konsumen dan produk industrial, serta memfokuskan pada strateginya. Bagaimanapun juga konsep tentang bauran pemasaran yang pernah diuraikan di bab terdahulu dikaitkan dalam pengelolaan produk ini. Ekspansi dan kontraksi bauran produk, baik dari sisi lini produk maupun sisi jenis produk, menjadi bagian dari pengelolaan produk yang ada agar menciptakan efisiensi penawaran kepada konsumen.
DAUR HIDUP PRODUK
Peranan Daur Hidup Produk dalam Strategi Pemasaran

Daur hidup produk dapat memberikan indikasi tentang perkembangan suatu produk yang dapat diterima oleh konsumen. Ukuran yang menunjukkan perkembangan tersebut adalah tingkat penjualan produk, di samping juga tingkat keuntungan. Daur hidup produk yang dapat dilalui oleh suatu produk secara normal meliputi empat tahap, yaitu tahap perkenalan, tahap pertumbuhan, tahap kedewasaan, dan tahap penurunan.
STRATEGI PENETAPAN HARGA
Harga: Pengertian dan Penetapannya

Pengertian harga adalah sangat penting dan menjadi titik awal bahasan ini. Kemudian diuraikan berbagai faktor yang perlu dipertimbangkan dalam menetapkan suatu tingkat harga. Faktor-faktor tersebut meliputi (1) kondisi perekonomian, (2) penawaran dan permintaan, (3) elastisitas permintaan, (4) persaingan, (5) biaya, (6) tujuan manajer, dan (7) pengawasan pemerintah. Besarnya pengaruh masing-masing faktor tidak selalu sama, bergantung pada kondisi yang sedang berlaku.
Setelah berbagai faktor dipertimbangkan maka harga dapat ditentukan melalui suatu proses yang terdiri atas sembilan tahap, yaitu: (1) menentukan tujuan penetapan harga, (2) memperkirakan permintaan untuk barang tersebut dan elastisitas harganya, (3) mengantisipasi reaksi dalam persaingan, (4) menentukan pangsa pasar yang dapat diharapkan, (5) memilih strategi harga untuk mencapai pasar sasaran, (6) mempertimbangkan kebijakan pemasaran perusahaan, (7) memilih metode penghitungan harga, (8) menetapkan tingkat harga, dan (9) menyesuaikan struktur harga terhadap variasi dalam permintaan dan biaya di masing-masing segmen pasar. Berbagai contoh diberikan untuk memperjelas bahasan yang dimaksud.
Di bagian akhir bab ini dibahas ditambahkan dua bahasan praktis dengan contohnya, yaitu: (1) penentuan harga dasar dan laba yang diharapkan, dan (2) penetapan harga dasar dalam kondisi yang tidak pasti. Ini dimaksudkan, khususnya butir ke dua, untuk memberikan gambaran bahwa tidak semua kondisi yang dihadapi selalu bersifat pasti. Oleh karena itu, penetapan harga dalam berbagai alternatif tingkat harga perlu dilakukan untuk memudahkan dalam pengambilan keputusan.
STRATEGI DISTRIBUSI
Pengertian Saluran Distribusi
Alasan-alasan yang menguntungkan untuk digunakannya perantara dalam saluran distribusi mendorong produsen untuk mengembangkan saluran distribusi tidak langsung, meskipun saluran distribusi langsung juga diperlukan dalam kondisi tertentu.
STRATEGI PROMOSI DAN PERIKLANAN
Pengertian Komunikasi Pemasaran

Bab Sembilan atau terakhir buku ini telah menguraikan pokok bahasan tentang strategi promosi dan periklanan. Komunikasi pemasaran menjadi topik awal bahasan mengingat perannya sebagai dasar bagi kegiatan-kegiatan promosi yang dilakukan oleh perusahaan. Kegiatan-kegiatan promosi itu, disebut juga bauran promosi, meliputi periklanan, penjualan tatap muka, promosi penjualan, hubungan masyarakat, publisitas, dan pemasaran langsung. Dari ke enam kegiatan tersebut, bahasan yang terbanyak ditujukan pada kegiatan periklanan mengingat penggunaannya yang sangat luas di samping adanya keterbatasan ruang dalam buku ini.
Sumber Buku Manajemen Pemasaran Karya Basu Swastha Dharmmesta
Arti Penting Pemasaran untuk Konsumen, Perusahaan dan Masyarakat
  1. Pengertian Pemasaran
Pada Umumnya, kebanyakan orang beranggapan bahwa pemasaran itu berarti penjualan atau periklanan. Hal tersebut memang bagian dari pemasaran. Namun sebenarnya pemasaran jauh lebih dari sekedar penjualan atau periklanan.
Variasi ini membingungkan produksi dan penjualan sepeda. Hal-hal dibawah ini harus diperhatikan oleh perusahaan sebelum dan sesudah memutuskan untuk memproduksi sepeda.
  1. Analisa berapa banyak masyarakat yang akan membeli sepeda dan putuskan apakah mereka juga menginginkan model lain.
  2. Perkirakan jenis sepeda yang bagaimana –jenis stang, ban, berat serta bahan pembuatan- yang akan dibeli pelanggan, dan calon pelanggan mana yang akan dipenuhi kebutuhannya.
  3. Estimasikan berapa banyak dari calon pelanggan ini yang akan membeli sepeda dan kapan tepatnya mereka akan membeli.
  4. Tentukan di belahan bumi mana pengendara sepeda ini berada, dan bagaimana perusahaan bisa menjual sepeda disana.
  5. Estimasikan berapa harga yang akan mereka bayar untuk membeli sepeda dan apakah perusahaan akan mempunyai untung dengan harga penjualan tersebut.
  6. Putuskan promosi seperti apa yang akan digunakan untuk memberitahu pembeli potensial tentang perusahaan kita.
  7. Estimasikan berapa banyak perusahaan saingan yang sama-sama memproduksi sepeda, berapa banyak yang akan mereka produksi, jenis apa dan berapa harga yang mereka tawarkan untuk sepeda yang telah mereka produksi.
  8. Persiapkan juga bagaimana menyediakan garansi apabila pelanggan mempunyai masalah dengan sepeda yang telah mereka beli.
2. Pentingnya Pemasaran
Salah satu alasan penting belajar pemasaran adalah karena pemasaran mempengaruhi hampir semua aspek kehidupan kita sehari-hari. Beberapa kursus mungkin sangat menarik untuk anda ketika anda memutuskan untuk mengikutinya namun kemudian tidak relevan lagi dalam dunia nyata. Namun tidak demikian halnya dengan pemasaran, Anda akan menggunakannya di sepanjang hidup anda.
Satu alasan mendasar kenapa belajar pemasaran karena pemasaran mempunyai peran yang sangat besar dalam pertumbuhan dan perkembangan ekonomi. Pemasaran merangsang penelitian dan ide-ide baru yang akan menghasilkan barang dan jasa baru yang inovatif. Pemasaran juga memberikan pelanggan banyak pilihan dalam memenuhi kebutuhan mereka, dan apabila pelanggan puas dengan produk yang digunakannya, maka produsen produk tersebut akan membuka lowongan pekerjaan baru bagi masyarakat.
3. Bagaimana Cara Mengartikan Pemasaran?
Seperti yang telah dikatakan sebelumnya, sebagian orang baranggapan bahwa pemasaran hanya berarti penjualan atau periklanan. Sementara sebagian lain mengartikan pemasaran sebagai penciptaan dan penyampaian standar kehidupan.
Definisi pertama disebut definisi pemasaran dalam arti sempit. Fokus dari definisi ini adalah kegiatan yang dilakukan oleh organisasi individu. Sedangkan definisi kedua adalah
pemasaran dalam arti luas yang memnitikberatkan pada kesejahteraan ekonomi dari semua masyarakat. Manakah arti pemasaran yang tepat?
Berikut ini adalah definisi dari pemasaran:
  1. Pemasaran berlaku untuk perusahaan laba dan nirlaba. Tujuan utama dari sebagian besar perusahaan adalah memperoleh laba, sementara pada perusahaan lain hanya mencari tambahan anggota atau pihak-pihak yang menerima ide mereka.
  2. Tujuan utama dari pemasaran adalah mengidentifikasi kebutuhan konsumen dan cara memenuhi kebutuhan tersebut. Jika semua proses pemasaran telah dilakukan dengan benar konsumen tidak perlu diyakinkan lagi. Mereka akan membeli produk dan merasa puas dengan produk yang telah dikonsumsinya serta akan membelinya lagi dimasa yang akan datang.
  3. Pemasaran dimulai dengan kebutuhan konsumen bukan dengan proses produksi. Pemasaran harus mengantisipasi kebutuhan dan memutuskan barang atau jasa apa yang akan dihasilkan oleh perusahaan.
  4. Pemasaran tidak harus mengambil alih aktivitas produksi, akuntansi dan keuangan. Sebaliknya, pemasaran harus menyediakan acuan untuk aktivitas-akyivitas tersebut.
  5. Pemasaran membantu semua pihak dalam perusahaan memenuhi kebutuhan konsumen sebelum dan sesudah penjualan. Perusahaan tidak hanya dapat menjual namun juga menciptakan sebuah hubungan yang baik dengan pelanggan.
4. Pemasaran Dalam Arti Luas
Pemasaran dalam arti luas merupakan suatu proses sosial mengarahkan aliran barang dan jasa dari produsen ke konsumen dalam memenuhi kebutuhan permintaan dan penawaran yang efektif dan mencapai tujuan dari masyarakat.
Efektivitas dan keberhasilan dari sistem pemasaran dalam arti luas harus dievaluasi dalam hubungannya dengan tujuan masyarakat tersebut.
5. Fungsi Pemasaran dalam Sistem Ekonomi
Semua negara harus memenuhi kebutuhan dari penduduknya. Oleh karena itu, setiap negara memerlukan Sistem Ekonomi, yaitu cara organisasi ekonomi menggunakan sumber daya yang terbatas untuk memproduksi barang dan jasa dan mendistribusikannya kepada masyarakat untuk dikonsumsi.
Cara kerja sistem ekonomi tergantung dari tujuan masyarakat dan situasi politik yang ada. Namun pada intinya, semua sistem ekonomi harus mengembangkan suatu metode untuk memutuskan berapa banyak produk yang hatus di produksi dan didistribusikan.
Pada dasarnya, ada 2 jenis sistem ekonomi: Sistem ekonomi terencana dan sistem ekonomi berorientasi pasar. Pada kenyataannya tidak ada ekonomi yang terencana atau berorientasi pasar. Kebanyakan adalah campuran antara keduanya. Atau condong terhadap salah satunya
6. Peran Pemasaran Senantiasa Berubah Seiring Berjalannya Waktu.
Keputusan dalam pemasaran berperan penting dalam kesusksesan perusahaan. Kita akan mendiskusikan lima tahap evolusi pemasaran:
  1. Era Perdagangan Sederhana.
  2. Era Produksi
  3. Era Penjualan
  4. Era Departemen Pemasaran
  5. Era Perusahaan Pemasaran
7. Pengertian Konsep Pemasaran
Konsep pemasaran dapat diartikan bahwa seluruh kinerja perusahaan didasarkan pada tujuan untuk memenuhi kepuasan pelanggan dan memeperoleh keuntungan. Konsep ini sangat sederhana namun penting sekali untuk kelangsungan hidup perusahaan.
Konsep pemasaran bukanlah suatu hal yang baru, namun banyak manajer yang masih berorientasi pada produksi. Mereka berfikir bahwa masyarakat akan membeli semua produk yang dihasilkan oleh perusahaan walaupun mereka tidak membutuhkannya.
8. Pemakaian Konsep Pemasaran Tidaklah Mudah atau Universal
Konsep pemasaran sepertinya mudah dipahami, namun sangat mudah disalahartikan menjadi pola berfikir yang berorientasi produksi. Inilah perbandingan antara orientasi pemasaran dan orientasi produksi:
TOPIK
ORIENTASI PEMASARAN
ORIENTASI PRODUKSI
Sikap terhadap konsumen Kebutuhan konsumen menentukan rencana perusahaan Konsumen harus senang dengan keberadaan kita, meminimalisasikan biaya dan menghasilkan produk yang lebih baik.
Situs Internet Metode baru untuk melayani pelanggan Jika kita mempunyai situs, konsumen akan berkumpul pada kita.
Penawaran Produk Perusahaan memproduksi produk yang dapat dijual Perusahaan memproduksi produk yang dapat dibuat perusahaan
Fungsi Riset Pemasaran Untuk menilai kinerja perusahaan dalam memenuhi kebutuhan konsumen Untuk menentukan reaksi konsumen
Fokus Inovasi Menemukan kesempatan baru Teknologi dan Penurunan biaya produksi
Arti Keuntungan bagi Perusahaan Tujuan utama Selisih dari pendapatan dikurangi biaya yang dikeluarkan
Pelayanan Konsumen Puaskan pelanggan dan mereka akan menggunakan produk kita lagi Aktivitas untuk mengurangi keluhan pelanggan
Jumlah Persediaan Didasarkan pada keperluan pelanggan dan perkiraan biaya Didasarkan pada pemikiran untuk mempermudah proses produksi
Fokus dari Periklanan Keuntungan menggunakan produk kita Fitur produk dan Proses pembuatan produk
perusahaan
Menjual pada konsumen, tidak perlu koordinasi dengan pihak lain perusahaan
9. Konsep Marketing dan Nilai Konsumen
Seorang manajer yang menerapkan konsep pemasaran akan melihat bahwa kepuasan pelanggan merupakan jalan unuk memperoleh keuntungan. Untuk memahami kepuasan pelanggan tersebut perusahaan harus mengetahui sudut pandang konsumen.
Seorang pelanggan melihat pasar dari dua sudut pandang yang berbeda. Sudut pandang pertama adalah sudut pandang yang setuju dengan manfaat yang dijanjikan oleh pasar, sementara sudut pandang yang lain adalah sudut pandang yang menitik beratkan pada biaya atau pengorbanan yang harus diberikan pelanggan sebagai kompensasi untuk memperoleh manfaat tersebut.
10. Konsep Pemasaran berlaku pada Organisasi Nirlaba
Sama halnya dengan perusahaan biasa, organisasi nirlaba juga mambutuhkan sumber daya dan dukungan untuk bertahan dan mencapai tujuan. Seringkali dukungan tersebut datang dari pihak yang tidak memperoleh manfaat langsung dari organisasi tersebut. Seperti organisasi pecinta lingkungan yang tidak memperoleh dukungan dari lingkungan yang mereka lindungi namun dari orang-orang yang peduli terhadap lingkungan itu sendiri.
11. Konsep Pemasaran, Tanggung Jawab Sosial dan Etika Pemasaran.
Ketika perusahaan fokus untuk memenuhi kebutuhan pelanggan ada efek samping negatif untuk masyarakat. Hal inilah yang dimaksud dengan dilema mikro-makro. Apa yang baik untuk perusahaan maupun pelanggan, belum tentu baik untuk masyarakat luas. Oleh karena itu manajer pemasaran harus memperhatikan tanggung jawab sosial, yaitu kewajiban perusahaan untuk memberikan manfaat dan mengurangi efek negatif pada masyarakat.

http://cai.elearning.gunadarma.ac.id/webbasedmedia/home