Kriteria Evaluasi :
Saat melakukan suatu keputusan pembelian,
konsumen harus bisa menentukan prioritas terhadap pembelian yang tepat supaya
tidak melakukan kesalahan dalam perwujudan mendapatkan barang dan jasa yang
dibutuhkan untuk kehidupan sehari-hari. Dalam mengambil keputusan mengenai
pembelian suatu barang, harus memperhatikan
yang mana kebutuhan yang penting dan jumlah uang yang kita punyai, juga
menetapkan dan menggunakan berbagai kriteria evaluasi termasuk pada harga,
Merek pada saat membuat keputusan pembelian. Selain itu juga, menilai kinerja
setiap alternatif sebagai dasar evaluasi serta mengetahui dan memahami
bagaimana situasi konsumen dalam menentukan pilihan dengan melihat berbagai
aspek yang sudah ada. Persaingan antar perusahaan sejenis baik yang bersifat
positif maupun bersifat negatif. Oleh karena itu perusahaan yang ingin hidup
dan berkembang harus memperhatikan kemampuan perusahaan dalam memenuhi serta
memuaskan kebutuhan konsumen, khususnya disini pelayanan. Dengan semakin
ketatnya persaingan maka harus semakin selektifnya konsumen dalam memilih
produk yang tersedia di pasar, hingga konsumen harus benar-benar teliti dalam
pembelian terhadap barang tsb.
v Menentukan
alternatif pilihan
Kemudian kriteria yang akan menjadi
alternatif pilihan di tentukan barulah konsumen menentukan alternative produk
yang menjadi pilihannya.
v Menaksir
Alternatif Pilihan
Ada tiga cara pandang dalam menganalisis
alternatif keputusan konsumen :
1. Sudut Pandang Ekonomis
Konsumen sebagai orang yang membuat
keputusan secara rasional, yang mengetahui semua alternatif produk yang
tersedia dan harus mampu membuat peringkat dari setiap alternatif yang
ditentukan dipertimbangkan dari kegunaan dan kerugiannya serta harus dapat
mengidentifikasikan satu alternatif yang terbaik, disebut ekonomik
man.
2. Sudut Pandang Kognitif
Konsumen sebagai kognitif man atau
sebagai problem solver. Kosumen merupakan pengolah informasi yang selalu
mencari dan mengevaluasi informasi tentang produk dan gerai. Pengolah informasi
selalu berujung pada pembentukan pilihan, terjadi inisiatif untuk membeli atau
menolak produk. Cognitive man berdiri di antara economic
man dan passive man, seringkali cognitive man punya pola
respon terhadap informasi yang berlebihan dan seringkali mengambil jalan
pintas, untuk memenuhi pengambilan keputusannya pada keputusan yang
memuaskan.
3. Sudut Pandang Emosianal
Menekankan emosi sebagai pendorong
utama, sehingga konsumen membeli suatu produk. Favoritisme buktinya seseorang
berusaha mendapatkan produk favoritnya, apapun yang terjadi. Benda-benda yang
menimbulkan kenangan juga dibeli berdasarkan emosi. Anggapan emotional
man itu tidak rasional adalah tidak benar. Mendapatkan produk yang membuat
perasaannya lebih baik merupakan keputusan yang rasional.
v Menyeleksi
aturan pengambilan keputusan
Dalam menyeleksi aturan pengambilan
keputusan terdapat suatu hal yang perlu diperhatikan, yang paling utama adalah
yang paling penting dalam memenuhi berbagai kriteria yang dapat dicapai oleh
produk tersebut agar dapat memuaskan konsumen.
http://irnawatiindah.blogspot.com/2012/10/evaluasi-alternatif-sebelum-pembelian.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar